Pada umumnya tanaman cengkeh dapat tumbuh subur didaerah
perbukitan karena tingkat kelembaban udaranya sangat cocok dengan tanaman yang
satu ini, jenis tanaman ini tidaklah terlalu rumit dalam perawatan namun
sayangnya tidak semua daerah perbukitan cocok dengan pertumbuhannya sehingga
hanya daerah tertentu di Indonesia yang menhasilkan panen yang menjanjikan,
misalnya Sulawesi bagian Tenggara salah satu wilayah penghasil cengkeh yang
luamayan sukses.
Namun salah satu kekurangan perkebunan ini karena tidak bisa
ditumpansari seperti perkebunan lain dan kebersihan disekitar pohon betul –
betul harus terjaga, tapi tetap saja menjadi komoditi tertinggi dalam
perkebunan karena dimasa sekarang bukan saja bunganya yang bernilai rupiah tapi
daunnya sekarang pun sudah mulai terjual dalam penyulingan minyak cengkeh.
Tanaman cengkeh masuk salah satu komoditi unggulan karena tingkat harganya per
kilogram terkadang diatas rata – rata dari komoditi lain, oleh karena itu para
petani mulai melirik tanaman yang satu ini sebagai tanaman inti.
Salah satu bagian
bunga cengkeh yang bernilai ekonomi tinggi adalah bunganya yang masih berbentuk
kecubung, sehingga ketika tanaman ini memasuki musim panen adalah pada awal –
awal berbunga mirip kecubung dan mengenai proses pemanenan tidak semua orang
bisa yang mempunyai keahlian khusus dalam ketinggian, terutama dalam memanen
seseorang hanya mengandalkan banmbu sebatang yang diikat masuk kedahan
karena keunikan dari tanaman ini
berbunga dibagian tangkai luar sehingga kita mesti memanen dari luar pohon.
Tanaman cengkeh sangat primadona dimata masyarakat yang sudah
pernah merasakan nikmatnya hasil panen, karena bagian daun kering yang jatuh
ketanah bukannya jadi sampah dibawah pohon melainkan dikumpul oleh para petani
lalu dirupiakan, sehingga kebersihan diarea tanaman cengkeh pada umumnya
terjaga karena tumbuhan liarpun terkadang susah tumbuk dibawah pohon cengkeh
karena tidak mendapatkan cukup sinar matahari.
No comments:
Post a Comment