Kehidupan yang mewarnai masyarakat pedalaman masih
menyandarkan hidupnya pada alam, baik kebutuhan pokoknya maupun yang lainnya! keberadaan
masyarakat pedalaman nampak hidup berkelompok dalam satu kelompok biasanya
terdiri dari 4 sampai 5 rumah, walaupun dimasa sekarang pola hidupnya sudah
mulai menetap namun sumber pangan mereka terkadang masih mengandalkan umbi –
umbian. Bercocok tanam juga masih seadanya hanya mencukupi kebutuhan keluarga.
Ditinjau dari letak geografisnya masyarakat pedalaman di Sul
Sel nampak dua kelompok yang membedakan yaitu kelompok yang benar – benar masih
berdomisili diatas pegunungan dan yang kedua masyarakatnya sudah mulai mengunsi
turun gunung dan memilih menetap disekitar pemukiman warga, khusus bagi
masyarakat yang masih memilih tinggal diatas gunung masih mengandalkan
kebutuhan pokok dari hasil berkebun termasuk palawija semisal umbi – umbian,
sayur – mayur, dan berburu hewan sebagai sumber protein seperti ayam hutan dan
rusa, sumber karbohidrat mereka pada umumnya menanam sinkong dan terkadang
sering menkonsumsi ubi hutan (sikapa ) yang diracik dengan keahlian mereka.
Sedangkan masyarakat yang menetap di tanah datar sudah mulai
mengenal bertani karena tingkat kemiringan tanahnya sekitar 20* - 35* sehingga
mudah untuk dipetak – petak. Sedankan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
terkadang sudah mengikuti kebisaan warga disekitarnya mulai dari beternak
sampai bercocok tanam untuk konsumsi keluarga dan separuhnya dijual
kepengumpul. Pola hidup orang pedalaman ketika turun gunung ada kemajuan satu
tingkat dan bahkan mungkin anak – anak mereka sudah mulai mengenal dunia
pendidika secara bertahap, kelayakan hidup masyarakat pedalaman akan ditemukan
setelah mereka mau turun gunung menetap karena mereka bisa secara langsung
berinteraksi dengan wrga pada umumnya.
Dalam pengkajian pola hidup masyarakat dipedalaman khususnya
bagi mereka yang masih mempertahankan keberadaanya diatas gunung, itusering
kali mereka bertahan karena iktan tradisi leluhurnya atau menganggap pola
hidupnya jiika masih dipegunungan tidaklah terlalu rumit kebutuhannya.
No comments:
Post a Comment